Langsung ke konten utama

FLAVONOID & POLIFENOL

 


Flavonoid adalah unsur antioksidan alami yang banyak dijumpai pada tanaman pangan dan memiliki kemampuan menangkap logam. Flavonoid teh adalah senyawa alami pada daun teh yang memiliki potensi sebagai antioksidan.
Polifenol teh merupakan senyawa flavonol yang terdapat pada daun teh yang memberi pengaruh pada ketajaman rasa dan aroma teh. Polifenol teh berupa katekin dan turunannya yang banyak terdapat pada teh Hijau. Sementara polifenol Teh Hitam selain katekin dan turunannya juga berupa Theaflavin, Thearubigin dan Theanapthoquinone. Dua unsur Theaflavin dan Thearubigin selain berfungsi sebagai antioksidan juga memberi pengaruh pada warna seduhan teh dan ketajaman rasa.

APA ITU KATEKIN ?

Katekin adalah senyawa polifenol yang terdapat didalam daun teh yang memiliki sifat sebagai antioksidan yang biasanya dimiliki oleh Teh Hijau, teh Hitam dan teh Oolong. Senyawa katekin terdiri dari Catechin, Epi Catechin (EC), Epi Catechin Gallat (ECG), Epi Gallo Catechin (EGC), Epi Gallo Catechins Gallat (EGCG).

APA ITU THEAFLAVIN ?

Pada saat oksimatis selain terjadi proses pembentukan mutu dan kualitas teh Hitam, juga terjadi perubahan senyawa kimia katekin menjadi Theaflavin, Thearubigin dan Theanapthoquinone. Dalam seduhan teh hitam, Theaflavin memberi warna merah kekuningan, sedang Thearubigin dan Theanapthoquinone memberi warna merah kecoklatan dan kuning pekat. Bersama kafein, Theaflavin memberi rasa segar.
Sejumlah penelitian kini mulai banyak membuktikan bahwa Theaflavin ternyata memiliki kekuatan sebagai penangkal radikal bebas yang lebih potensial daripada katekin. Secara struktur kimia Theaflavin memiliki gugus hidroksi (OH) lebih banyak daripada katekin. Gugus Hidroksi ini bersifat sebagai penangkal radikal bebas atau antioksidan.

Theaflavin juga menunjukkan efektivitasnya dalam mencegah terjadinya oksidasi lipid atau memotong proses berantai oksidasi lipid daripada EGCG. Dalam penelitian Wang and Li (2006), Theaflavin juga menunjukkan kemampuan yang menakjubkan dalam menekan terjadinya proses LDL (Low Density Lipoprotein).

Kekuatan Theaflavin sebagai antioksidan ternyata telah membuat banyak perusahaan mulai melirik untuk mempatenkankannya, salah satu diantaranya Theaflavin telah terdaftar dalam United States Patent Nos.6,602,527 and 6,811,799. Dalam paten ini disebutkan bahwa kekuatan Theaflavin 25% lebih potensial dibandingkan polifenol teh yang selama ini dikenal (katekin dan turunannya).

Secara khusus, Theaflavin hanya dimiliki oleh teh Hitam. Inilah perbedaan mendasar antara teh Hijau dan teh Hitam. Selain Theaflavin teh hitam juga memiliki kandungan katekin, sehingga bisa dikatakan bahwa komposisi teh Hitam sebenarnya lebih komplit daripada teh Hijau.

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan